Nama : Kadek Indah Rahayu
Nim : 11150257
Kelas : A.86
ANATOMI PANGGUL
Fungsi
utama gelang panggul ( pelvic girdle ) adalah memungkinkan gerakan tubuh ,
terutama gerakan berjalan dan berlari .
Secara fungsional, panggul
terdiri dari dua bagian yaitu pelvis mayor dan pelvis minor. Pelvis mayor
adalah bagian pelvis yang terletak diatas linea terminalis, disebut juga dengan
false pelvis. Bagian yang terletak dibawah linea terminalis disebut pelvis
minor atau true pelvis.
Pada ruang yang dibentuk oleh
pelvis mayor terdapat organ –organ abdominal selain itu pelvis mayor merupakan
tempat perlekatan otot – otot dan ligamen ke dinding tubuh. Sedangkan pada
ruang yang dibentuk oleh pelvis minor terdapat bagian dari kolon, rektum,
kandung kemih, dan pada wanita terdapat uterus dan ovarium.
A. Panggul
terdiri dari jaringan keras yang dibentuk oleh 4 buah tulang :
a. 2
tulang paha ( os coxae ) teerdiri dari :
v Tulang
usus ( os illium )
-
Os
illium terletak dari articulation sakroiliaka sampai pinggir atas acetabulum.
Os illium merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan
belakang dari panggul . Batas atasnya merupakan pinggir tulang yang tebal,
disebut cristailiaca . Ujung depan
maupun belakang dari crista iliaca menonjol yang disebut spina iliaca anterior superior ( tonjolan atas depan ) sedikit di
bawah spina iliaca anterior superior
terdapat tonjolan tulang lagi ialah spina iliaca anterior inferior sedangkan bagian belakang disebut
spina iliaca posterior superior dan bagian belakang bawah terdapat spina iliaca posterior inferior . Di
bawah spina iliaca posterior inferior terdapat tekik atau cekungan yang disebut
incisura iakhiadika major . Pada os
illium terdapat lajur ialah linea inominata ( linea terminalis ) merupakan
batas antara panggul besar dan kecil .
v Tulang
duduk ( os ischium )
-
Os ischium terletak dari pinggir depan
foramen obsturatorium sampai kepada pinggir atas acetabulum . Pinggir belakang
berduri disebut spina ischiadika . Di
bawah spina ishiadika terdapat insisura
ischiadika minor , pinggir bawah tulang duduk sangat tebal , bagian inilah
yang mendukung berat badan kalau kita duduk dan disebut tuber ischiadicum.
v Tulang
kemaluan ( os pubis )
-
Terdapat pada sebelah bawah dan depan
dari tulang usus. Dengan tulang duduk, tulang ini membatasi sebuah lubang dalam
tulang panggul yang dinamakan foramen
obsturatorium. Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus
disebut ramus superior ossis pubis. Sedangkan yang berhubungan
dengan tulang duduk disebut ramus
inferior ossis pubis. Ramus inferior kiri dan kanan membentuk arcus pubis dengan sudut yang tibak
boleh kurang dari 90 derajat.
b. 1
tulang kelangkang ( os sacrum )
-
Tulang kelangkang berbentuk segitiga
melebar ke atas dan meruncing ke bawah . Tulang kelangkang terletak sebelah
belakang antara kedua pangkal paha . Tulang ini terdiri dari 5 ruas tulang yang
senyawa. Kiri dan kanan dari garis tengah Nampak lima buah lobang yang disebut foramina sacralis abteriora. Lobang ini
dilalui urat-urat saraf yang akan membentuk plexus sacralis dan pembuluh darah
kecil. Plexus sacralis ini melayani tungkai, oleh karena itu kadang-kadang
penderita merasa nyeri atau kejang di aki, kalau plexus sacralis ini tertekan
waktu kepala turun ke dalam rongga panggul. Permukaan belakang tulang
kelangkang gembung dan kasar. Di garis tengahnya terdapat deretan cuat-cuat
duri ialah crista sacralis. Ke atas
tulang kelangkang berhubungan dengan ke-5 tulang pinggang. Bagian atas dari
sacrum yang mengadakan perhubungan ini menonjol ke depan dan disebut promontorium. Ke samping tulang
kelangkang berhubungan dengan kedua tulang pangkal paha dengan perantaraan
articulatio sacro iliaca dan ke bawah dengan tulang tungging.
c. 1
tulang tungging ( os coccygis )
-
Berbentuk segitiga dan terdiri dari 3-5
ruas yang bersatu. Dalam persalinan, tulang ini dapat bergeser ke belakang
sehingga dapat memperluas jalan lahir dan memperlancar proses persalinan karena
mempermudah lewatnya kepala janin saat proses melahirkan.
B. Bagian
lunak dari panngul :
a. Uterus
b. Otot dasar panggul
Bagian lunak panggul terdiri dari
otot-otot dan ligamenta yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan yang
menutupi panggul sebelah bawah, yang menutupi panggul dari bawah membentuk
dasar panggul dan di sebut diafragma pelvis dari dalam ke luar.
v Pars
muscularis yaitu m. levator ani.
-
Yang agak ke belakang letaknya dan
merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rectum. M . levator ani kiri dan kanan
sebetulnya terdiri dari 3 bagian.
Dari depan ke belakang ke belakang
dikenal :
a) Musc.
Pubo coccygeus dari os pubis ke septum anococygeum
b) Musc.
Ilio coccygeus dari arcus tendineus m. levator ani ke os coccygis dan septum
anococcygeum.
c) Musc.
(ischio) coccygeus dari spina ischiadika ke pinggir sacrum dan os coccygeus.
v Pars
membrance yaitu diafragma urogenitale.
-
Antara m. pubo coccygeus kiri kanan
terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut hiatus urogenitalis yang
tertutup oleh sekat yang disebut diafragma urogenitale. Sekat ini menutupi
pintu bawah panggul disebalah depan dan pada wanita sekat ini ditembus oleh
urethra dan vagina.
-
Diafragma pelvis ini menahan genitalia
interna pada tempat-tempatnya. Kalau otot-otot rusak atau lemah misalnya karena
persalinan yang sering dan berturut-turut, mungkin genitalia interna turun
(prolaps).
Daerah perineum :
Ø Merupakan
bagian permukaan dari pintu bawah panggul. Daerah ini terdiri dari 2 bagian :
·
Region analis di sebelah belakang.
Di sini terdapat m. sphincter ani
externus yang mengelilingi anus.
·
Regio urogenitalis.
Di sni terdapat :
o
M. bulbo cavernosus, yang mengelilingi
vulva.
o
M. ischio cavernosus.
o
M. transversus perinei superficialis.
C.
Ukuran dalam panggul
Untuk
lebih mengerti bentuk panggul kecil dan untuk menentukan tempat bagian depan
anak dalam panggul, maka telah ditentukan 4 bidang :
§ Pintu
atas panggul
-
Pintu atas panggul merupakan bulatan
oval dengan panjang ke samping dan dibatasi oleh :
·
Promontorium
·
Sayap
os sacrum
·
Linea
terminalis kiri dan kanan
-
Pada
pintu atas panggul (PAP) ditentukan 3 ukuran penting, yaitu :
·
Ukuran
muka belakang (Conjugata Vera)
: Panjangnya sekitar 11 cm, tidak dapat diukur secara langsung, tetapi
ukurannya diperhitungkan melalui pengukuran Conjugata diagonalis. Panjang Conjugata diagonalis antara
promontorium dan tepi bawah simfisis pubis. Conjugata Vera (CV) = CD – 1,5 CM.
·
Ukuran melintang (Diameter Transversa)
: Jarak antara kedua linea terminalis (12,5 cm
·
Ukuran
serong (Diameter Obliqua)
: Jarak antara artikulasio sacro-iliaka menuju tuberkulum pubikum
yang bertentangan. Kedua ukuran ini tidak dapat diukur pada wanita yang masih
hidup.
§ Bidang
luas panggul
-
Bidang
terluas dalam panggul wanita membentang antara pertengahan simfisis menuju
pertemuan tulang belakang (Os sacrum) kedua dan ketiga. Ukuran muka belakangnya
12,75 cm dan ukuran melintang 12,5 cm. Dalam proses persalinan bidang ini tidak
menimbulkan kesukaran.
§ Bidang sempit panggul
-
Bidang
sempit panggul mempunyai ukuran terkecil jalan lahir, membentang setinggi tepi
bawah simfisis menuju kedua spina ischiadica dan memotong tulang sakrum
setinggi 1-2 cm di atas ujungnya.
-
Ukuran
muka belakangnya 11,5 cm dan ukuran melintangnya sebesar 10 cm.
§ Pintu bawah panggul
-
Pintu
bawah panggul terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama
o
Segitiga
depan : dasarnya tuber ossis ischiadica dengan dibatasi arkus pubis
o
Segitiga
belakang : dasarnya tuber ossis dan dibatasi oleh os sacrum
-
Ukuran-ukuran
pintu bawah panggul adalah :
Ukuran
muka belakang : Tepi bawah simfisis menuju ujung tulang
sakrum (11,5 cm)
Ukuran
melintang
: Jarak antara tuber ischiadica kanan dan
kiri sebesar ( 10-10,5 cm)
Diameter
sagitalis posterior : Ujung tulang
sakrum ke pertengahan ukuran melintang ( 7,5 cm )
§ Bidang hodge
-
Untuk
menentukan seberapa jauh bagian terdepan janin turun ke dasar panggul. Hodge
menentukan bidang penurunan sebagai berkut :
o
Hodge
I : bidang yang
sana dengan pintu atas panggul
o
Hodge
II : bidang yang sejajar dengan
H I setinggi tepi bawah simfisis
o
Hodge
III : bidang yang sejajar dengan H II
setinggi spina ischiadica
o
Hodge
IV : bidang yang sejajar dengan H III
setinggi ujung tulang sacrum
D.
Ukuran
luar panggul
-
Ukuran
panggul kecil dapat diperiksa secara klinis
dengan melakukan pemeriksaan dalam ataupun dengan rontgenologi. Ukuran-ukuran
panggul luar
antara lain:
Jarak yang terjauh antara krista
iliaka kanan dan kiri, ukuran 26-29 cm.
Dari pinggir atas simpisis ke pertengahan antara spina iliaka
anterior superior dan trochanter mayor sepihak dan kembali melalui tempat yang
sama, di pihak lainnya ukuran 80-90 cm.
E.
Inclinatio
pelvis
-
Yang
dimaksud dengan inclinatio pelvis ( miring panggul ) ialah :
Ø Sudut antara pintu atas panggul
dengan bidang sejajar tanah, pada wanita yang berdiri, sudut ini 55 derajat.
F.
Sumbu
panggul
-
Jika
kita hubungkan pusat-pusat dari beberapa bidang di dalam panggul, maka kita
akan mendapatkan sebuah garis yang lurus sebelah atas sampai pada suatu titik
sedikit di atas spina ischiadica dan kemudian melengkung ke depan di daerah
pintu bawah panggul.
-
Sumbu
jalan lahir sedikit berbeda dari sumbu anatomis. Bagian atas dari jalan lahir
merupakan silinder yang lurus tapi ujung bawahnya melengkung ke depan,
ditentukan oleh perubahan dasar panggul karena desakan bagian depan anak.
G.
Bentuk panggul
-
Selain
dari ukuran-ukuran panggul, bentuk panggulpun menentukan ramalan persalinan .
Caldwell-Moloy mengemukakan 4 bentuk dasar panggul ialah :
a) Panggul gynecoid
·
Bentuk
ini adalah yang khas bagi wanita.
·
Diameter
sagitalis posterior hanya sedikit lebih pendek dari diameter sagitalis
anterior.
·
Batas
samping segmen posterior membulat dan segmen anterior juga membulat dan meluas.
·
Diameter
tranversa kira-kira sama panjangnya dengan diameter antero posterior hingga
bentuk p.a.p. mendekati bentuk lingkaran
(bulat).
·
Dinding
samping panggul lurus, spina ischiadika tidak menonjol, diameter inter spinalis
10 cm atau lebih.
·
Incisura
ischiadika major bulat.
·
Sacrum
sejajar dengan symphysis dengan konkavitas yang normal.
·
Arcus
pubis luas.
b) Panggul android
·
Diameter
sagitalis posterior jauh lebih pendek dari diameter sagitalis anterior.
·
Batas
samping segmen posterior tidak membulat dan membentuk sudut yang runcing dengan
pinggir samping segmen anterior.
·
Segmen
anterior sempit dan berbentuk segitiga.
·
Dinding
samping panggul convergent, spina ischiadica menonjol, arcus pubis sempit.
·
Incisura
ischiadica sempit dan dalam.
·
Sacrum
letaknya ke depan, hingga diameter antero posterior sempit pada p.a.p. maupun
p.b.p.
·
Bentuk
sacrum lurus, kurang melengkung, sedangkan ujungnya menonjol ke depan.
c) Panggul anthropoid
·
Diameter
antero posterior dari p.a.p. lebih besar dari diameter transversa hingga bentuk
p.a.p. lonjong ke depan.
·
Bentuk
segmen anterior sempit dan runcing.
·
Incisura
ischiadica major luas.
·
Dinding
samping convergent, sacrum letaknya agak ke belakang, hingga ukuran antero
posterior besar pada semua bidang panggul.
·
Sacrum
biasanya mempunyai 6 ruas, hingga panggul anthropoid lebih dalam dari
panggul-panggul.
d) Panggul platypelloid
·
Bentuk
ini sebetulnya panggul ginecoid yang picak; diameter antero posterior kecil,
diameter tranversa biasa.
·
Segmen
anterior lebar.
·
Sacrum
melengkung.
·
Incisura
ischiadika lebar.
-
Pembagian
ini didasarkan atas bentuk segmen posterior dan anterior dari p.a.p.
-
Segmen
posterior ialah bagian yang terdapat sebelah belakang dari diameter transversa
p.a.p. sedangkan segmen anterior bagian yang terdapat sebelah depan dari garis
tersebut .
-
Walaupun
keuntungan pemeriksaan panggul dengan sinar tembus banyak, kita harus
mempergunakannya dengan cermat, karena kita harus ingat, bahwa sinar X dapat
menimbulkan pengaruh yang kurang baik pada pertumbuhan anak dan pada kelenjar
benih ibu maupun anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar