Selasa, 23 April 2013

Anatomi Panggul

Nama : Kadek Indah Rahayu
Nim : 11150257
Kelas : A.86

ANATOMI PANGGUL

Fungsi utama gelang panggul ( pelvic girdle ) adalah memungkinkan gerakan tubuh , terutama gerakan berjalan dan berlari .
Secara fungsional, panggul terdiri dari dua bagian yaitu pelvis mayor dan pelvis minor. Pelvis mayor adalah bagian pelvis yang terletak diatas linea terminalis, disebut juga dengan false pelvis. Bagian yang terletak dibawah linea terminalis disebut pelvis minor atau true pelvis.
Pada ruang yang dibentuk oleh pelvis mayor terdapat organ –organ abdominal selain itu pelvis mayor merupakan tempat perlekatan otot – otot dan ligamen ke dinding tubuh. Sedangkan pada ruang yang dibentuk oleh pelvis minor terdapat bagian dari kolon, rektum, kandung kemih, dan pada wanita terdapat uterus dan ovarium.
A.    Panggul terdiri dari jaringan keras yang dibentuk oleh 4 buah tulang :
a.       2 tulang paha ( os coxae ) teerdiri dari :
v  Tulang usus ( os illium )
-          Os illium terletak dari articulation sakroiliaka sampai pinggir atas acetabulum. Os illium merupakan tulang terbesar dari panggul dan membentuk bagian atas dan belakang dari panggul . Batas atasnya merupakan pinggir tulang yang tebal, disebut cristailiaca . Ujung depan maupun belakang dari crista iliaca menonjol yang disebut spina iliaca anterior superior ( tonjolan atas depan ) sedikit di bawah spina iliaca anterior superior terdapat tonjolan tulang lagi ialah spina iliaca anterior inferior  sedangkan bagian belakang  disebut  spina iliaca posterior superior  dan bagian belakang bawah terdapat spina iliaca posterior inferior . Di bawah spina iliaca posterior inferior terdapat tekik atau cekungan yang disebut incisura iakhiadika major . Pada os illium terdapat lajur ialah linea inominata ( linea terminalis ) merupakan batas antara panggul besar dan kecil .
v  Tulang duduk ( os ischium )
-          Os ischium terletak dari pinggir depan foramen obsturatorium sampai kepada pinggir atas acetabulum . Pinggir belakang berduri disebut spina ischiadika . Di bawah spina ishiadika terdapat insisura ischiadika minor , pinggir bawah tulang duduk sangat tebal , bagian inilah yang mendukung berat badan kalau kita duduk dan disebut tuber ischiadicum.


v  Tulang kemaluan ( os pubis )
-          Terdapat pada sebelah bawah dan depan dari tulang usus. Dengan tulang duduk, tulang ini membatasi sebuah lubang dalam tulang panggul yang dinamakan foramen obsturatorium. Tangkai tulang kemaluan yang berhubungan dengan tulang usus disebut ramus superior  ossis pubis. Sedangkan yang berhubungan dengan tulang duduk disebut ramus inferior ossis pubis. Ramus inferior kiri dan kanan membentuk arcus pubis dengan sudut yang tibak boleh kurang dari 90 derajat.
                                  
b.      1 tulang kelangkang ( os sacrum )
-          Tulang kelangkang berbentuk segitiga melebar ke atas dan meruncing ke bawah . Tulang kelangkang terletak sebelah belakang antara kedua pangkal paha . Tulang ini terdiri dari 5 ruas tulang yang senyawa. Kiri dan kanan dari garis tengah Nampak lima buah lobang yang disebut foramina sacralis abteriora. Lobang ini dilalui urat-urat saraf yang akan membentuk plexus sacralis dan pembuluh darah kecil. Plexus sacralis ini melayani tungkai, oleh karena itu kadang-kadang penderita merasa nyeri atau kejang di aki, kalau plexus sacralis ini tertekan waktu kepala turun ke dalam rongga panggul. Permukaan belakang tulang kelangkang gembung dan kasar. Di garis tengahnya terdapat deretan cuat-cuat duri ialah crista sacralis. Ke atas tulang kelangkang berhubungan dengan ke-5 tulang pinggang. Bagian atas dari sacrum yang mengadakan perhubungan ini menonjol ke depan dan disebut promontorium. Ke samping tulang kelangkang berhubungan dengan kedua tulang pangkal paha dengan perantaraan articulatio sacro iliaca dan ke bawah dengan tulang tungging.
c.       1 tulang tungging ( os coccygis )
-          Berbentuk segitiga dan terdiri dari 3-5 ruas yang bersatu. Dalam persalinan, tulang ini dapat bergeser ke belakang sehingga dapat memperluas jalan lahir dan memperlancar proses persalinan karena mempermudah lewatnya kepala janin saat proses melahirkan.
B.     Bagian lunak dari panngul :
a.       Uterus
b.       Otot dasar panggul
Bagian lunak panggul terdiri dari otot-otot dan ligamenta yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan yang menutupi panggul sebelah bawah, yang menutupi panggul dari bawah membentuk dasar panggul dan di sebut diafragma pelvis dari dalam ke luar.

v  Pars muscularis yaitu m. levator ani.
-          Yang agak ke belakang letaknya dan merupakan suatu sekat yang ditembus oleh rectum. M . levator ani kiri dan kanan sebetulnya terdiri dari 3 bagian.

Dari depan ke belakang ke belakang dikenal :
a)      Musc. Pubo coccygeus dari os pubis ke septum anococygeum
b)      Musc. Ilio coccygeus dari arcus tendineus m. levator ani ke os coccygis dan septum anococcygeum.
c)      Musc. (ischio) coccygeus dari spina ischiadika ke pinggir sacrum dan os coccygeus.

v  Pars membrance yaitu diafragma urogenitale.
-          Antara m. pubo coccygeus kiri kanan terdapat celah berbentuk segitiga yang disebut hiatus urogenitalis yang tertutup oleh sekat yang disebut diafragma urogenitale. Sekat ini menutupi pintu bawah panggul disebalah depan dan pada wanita sekat ini ditembus oleh urethra dan vagina.
-          Diafragma pelvis ini menahan genitalia interna pada tempat-tempatnya. Kalau otot-otot rusak atau lemah misalnya karena persalinan yang sering dan berturut-turut, mungkin genitalia interna turun (prolaps).

Daerah perineum :
Ø  Merupakan bagian permukaan dari pintu bawah panggul. Daerah ini terdiri dari 2 bagian :
·         Region analis di sebelah belakang.
Di sini terdapat m. sphincter ani externus yang mengelilingi anus.
·         Regio urogenitalis.
Di sni terdapat :
o   M. bulbo cavernosus, yang mengelilingi vulva.
o   M. ischio cavernosus.
o   M. transversus perinei superficialis.

C.     Ukuran dalam panggul
Untuk lebih mengerti bentuk panggul kecil dan untuk menentukan tempat bagian depan anak dalam panggul, maka telah ditentukan 4 bidang :
§  Pintu atas panggul
-          Pintu atas panggul merupakan bulatan oval dengan panjang ke samping dan dibatasi oleh :
·         Promontorium
·         Sayap os sacrum
·         Linea terminalis kiri dan kanan
-          Pada pintu atas panggul (PAP) ditentukan 3 ukuran penting, yaitu :
·         Ukuran muka belakang (Conjugata Vera)  :  Panjangnya sekitar 11 cm, tidak dapat diukur secara langsung, tetapi ukurannya diperhitungkan melalui pengukuran Conjugata diagonalis. Panjang Conjugata diagonalis antara promontorium dan tepi bawah simfisis pubis. Conjugata Vera (CV) = CD – 1,5 CM.
·         Ukuran melintang (Diameter Transversa)   :   Jarak antara kedua linea terminalis (12,5 cm
·         Ukuran serong (Diameter Obliqua)   :   Jarak antara artikulasio sacro-iliaka menuju tuberkulum pubikum yang bertentangan. Kedua ukuran ini tidak dapat diukur pada wanita yang masih hidup.

§  Bidang luas panggul
-          Bidang terluas dalam panggul wanita membentang antara pertengahan simfisis menuju pertemuan tulang belakang (Os sacrum) kedua dan ketiga. Ukuran muka belakangnya 12,75 cm dan ukuran melintang 12,5 cm. Dalam proses persalinan bidang ini tidak menimbulkan kesukaran.

§  Bidang sempit panggul
-          Bidang sempit panggul mempunyai ukuran terkecil jalan lahir, membentang setinggi tepi bawah simfisis menuju kedua spina ischiadica dan memotong tulang sakrum setinggi 1-2 cm di atas ujungnya.
-          Ukuran muka belakangnya 11,5 cm dan ukuran melintangnya sebesar 10 cm.

§  Pintu bawah panggul
-          Pintu bawah panggul terdiri dari 2 segitiga dengan dasar yang sama
o   Segitiga depan : dasarnya tuber ossis ischiadica dengan dibatasi arkus pubis
o   Segitiga belakang : dasarnya tuber ossis dan dibatasi oleh os sacrum
-          Ukuran-ukuran pintu bawah panggul adalah :
*      Ukuran muka belakang              : Tepi bawah simfisis menuju ujung tulang sakrum (11,5 cm)
*      Ukuran melintang                       : Jarak antara tuber ischiadica kanan dan kiri sebesar ( 10-10,5 cm)
*      Diameter sagitalis posterior        : Ujung tulang sakrum ke pertengahan ukuran melintang ( 7,5 cm )

§  Bidang hodge
-          Untuk menentukan seberapa jauh bagian terdepan janin turun ke dasar panggul. Hodge menentukan bidang penurunan sebagai berkut :
o   Hodge I           : bidang yang sana dengan pintu atas panggul
o   Hodge II         : bidang yang sejajar dengan H I setinggi tepi bawah simfisis
o   Hodge III        : bidang yang sejajar dengan H II setinggi spina ischiadica
o   Hodge IV        : bidang yang sejajar dengan H III setinggi ujung tulang sacrum

D.     Ukuran luar panggul
-          Ukuran panggul kecil dapat diperiksa secara klinis dengan melakukan pemeriksaan dalam ataupun dengan rontgenologi. Ukuran-ukuran panggul luar antara lain:
Jarak antara spina iliaka anterior kiri dan kanan, ukuran normal 23-26 cm.
Jarak yang terjauh antara krista iliaka kanan dan kiri, ukuran 26-29 cm.
Ø  Konjugata Eksterna (boudeloque)
Jarak antara pinggir atas simpisis dan ujung processus spinosus tulang lumbal V, ukuran 18-20 cm.
Dari pinggir atas simpisis ke pertengahan antara spina iliaka anterior superior dan trochanter mayor sepihak dan kembali melalui tempat yang sama, di pihak lainnya ukuran 80-90 cm.

E.     Inclinatio pelvis
-          Yang dimaksud dengan inclinatio pelvis ( miring panggul ) ialah :
Ø  Sudut antara pintu atas panggul dengan bidang sejajar tanah, pada wanita yang berdiri, sudut  ini 55 derajat.

F.      Sumbu panggul
-          Jika kita hubungkan pusat-pusat dari beberapa bidang di dalam panggul, maka kita akan mendapatkan sebuah garis yang lurus sebelah atas sampai pada suatu titik sedikit di atas spina ischiadica dan kemudian melengkung ke depan di daerah pintu bawah panggul.
-          Sumbu jalan lahir sedikit berbeda dari sumbu anatomis. Bagian atas dari jalan lahir merupakan silinder yang lurus tapi ujung bawahnya melengkung ke depan, ditentukan oleh perubahan dasar panggul karena desakan bagian depan anak.

G.    Bentuk  panggul
-          Selain dari ukuran-ukuran panggul, bentuk panggulpun menentukan ramalan persalinan . Caldwell-Moloy mengemukakan 4 bentuk dasar panggul ialah :
a)      Panggul gynecoid
·         Bentuk ini adalah yang khas bagi wanita.
·         Diameter sagitalis posterior hanya sedikit lebih pendek dari diameter sagitalis anterior.
·         Batas samping segmen posterior membulat dan segmen anterior juga membulat dan meluas.
·         Diameter tranversa kira-kira sama panjangnya dengan diameter antero posterior hingga bentuk  p.a.p. mendekati bentuk lingkaran (bulat).
·         Dinding samping panggul lurus, spina ischiadika tidak menonjol, diameter inter spinalis 10 cm atau lebih.
·         Incisura ischiadika major bulat.
·         Sacrum sejajar dengan symphysis dengan konkavitas yang normal.
·         Arcus pubis luas.
b)      Panggul android
·         Diameter sagitalis posterior jauh lebih pendek dari diameter sagitalis anterior.
·         Batas samping segmen posterior tidak membulat dan membentuk sudut yang runcing dengan pinggir samping segmen anterior.
·         Segmen anterior sempit dan berbentuk segitiga.
·         Dinding samping panggul convergent, spina ischiadica menonjol, arcus pubis sempit.
·         Incisura ischiadica sempit dan dalam.
·         Sacrum letaknya ke depan, hingga diameter antero posterior sempit pada p.a.p. maupun p.b.p.
·         Bentuk sacrum lurus, kurang melengkung, sedangkan ujungnya menonjol ke depan.
c)      Panggul anthropoid
·         Diameter antero posterior dari p.a.p. lebih besar dari diameter transversa hingga bentuk p.a.p. lonjong ke depan.
·         Bentuk segmen anterior sempit dan runcing.
·         Incisura ischiadica major luas.
·         Dinding samping convergent, sacrum letaknya agak ke belakang, hingga ukuran antero posterior besar pada semua bidang panggul.
·         Sacrum biasanya mempunyai 6 ruas, hingga panggul anthropoid lebih dalam dari panggul-panggul.
d)     Panggul platypelloid
·         Bentuk ini sebetulnya panggul ginecoid yang picak; diameter antero posterior kecil, diameter tranversa biasa.
·         Segmen anterior lebar.
·         Sacrum melengkung.
·         Incisura ischiadika lebar.
-          Pembagian ini didasarkan atas bentuk segmen posterior dan anterior dari p.a.p.
-          Segmen posterior ialah bagian yang terdapat sebelah belakang dari diameter transversa p.a.p. sedangkan segmen anterior bagian yang terdapat sebelah depan dari garis tersebut .
-          Walaupun keuntungan pemeriksaan panggul dengan sinar tembus banyak, kita harus mempergunakannya dengan cermat, karena kita harus ingat, bahwa sinar X dapat menimbulkan pengaruh yang kurang baik pada pertumbuhan anak dan pada kelenjar benih ibu maupun anak.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar